Puisi-Puisi Mahfud Arifin
Sepertinya
Sepertinya aku
kualat.
oleh
rencana-rencana yang aku buat,
janji-janji
yang aku ucap,
duka yang ku suarakan dengan tawa bahak.
Sepertinya aku
kena karma.
karena
sumringah saat melihat tukang sampah,
cekikikan saat
mengetahui aib baru teman,
kebingungan
saat kehilangan uang
dan biasa saja
saat kehilangan iman.
Kebingungan
yang tak kunjung usai
kehampaan yang
terus bersemayam
sepertinya
memanglah harga yang setimpal.
Untung saja
masih sepertinya
masih dugaan,
bukan kenyataan.
Miris
Lihatlah !!
Mulutnya
terbahak
Jiwanya terisak
Lihatlah !!
Matanya binar
Jiwanya nanar
Brak. Brak.
Brak !!!
Lihatlah !!
Langkahnya
tegap
Bak derap kuda
perang
Namun, jiwanya
gagap
Disergap
Disekap.
Dufham...
Dufham...
Semangatmu
membara
Jiwamu berduka
Tatapmu tajam
Jiwamu tumpul
nan suram
Nadamu enak
didengar
Tidak dengan
nasibmu
Senyummu sedap
di mata
Hangat di dada
Menyimpan ribu
duri duka lara
Ahh.
Nasibmu kota
bunga
Kota bunga
sekali
Posting Komentar